Tentang Meem Publishing
Assalamualaikum, Ayah & Bunda...
Bismillah ...
Meem atau dibaca dengan lafadz "mim" merupakan salah satu huruf hijaiyah. Darinya terdapat 4 kata yang sangat mempengaruhi perkembangan anak, yaitu:
- 1. Manzil: Rumah / keluarga
- 2. Masjid: Tempat Ibadah
- 3. Madrasah: Sekolah
- 4. Mujtama': Masyarakat
"Tidak ada pemberian terbaik dari orang tua kepada anak melebihi PENDIDIKAN AKHLAK yang baik" (HR. At Tirmidzi)
Meem ingin hadir sebagai hadiah terbaik untuk anak. Membantu orang tua memahami seni dalam menanamkan akhlak mulia pada anaknya. Hingga akhirnya mendapatkan penyejuk pandangan mata.
Buku adalah Sumber Ilmu. Jendela Dunia. Namun bagi kami buku adalah teman terbaik yang harus segera kita kenalkan kepada anak-anak kita.
Hadirnya Meem Publishing bukan karena ikut-ikutan, atau sekedar memandang sisi bisnis yang menguntungkan. Bukan pula mengalihkan anak dari gawai dan tontonan. Namun, kami berkomitmen seluruh buku-buku Meem lahir dari diskusi dan kajian ilmu agama dan psikologi anak, sehingga memilih tema-tema yang penting dan mendasar untuk ditanamkan dalam diri anak.
Anak adalah Perhiasan
Ayah Bunda, Allah mengilustrasikan anak sebagai perhiasan bagi orang tua.
“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia dan amalan-amalan yang kekal lagi shalih adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (Q.S. Al-Kahfi: 46)
Layaknya perhiasan, yang memiliki sifat indah, berharga dan menyenangkan, maka anak-pun juga demikian. Ketiga sifat tersebut, akan didapati pada anak ketika ia memiliki akhlak yang baik. Untuk memiliki akhlak yang baik, maka perlu ada proses pendidikan dalam keluarga, sebagaimana pendidikan akhlak ini menjadi konsentrasi besar dakwah Nabi. Hingga beliau menuturkan,
"Aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak mulia.” (H.R. Ahmad)
Meem Publishing berkomitmen untuk menghadikan buku-buku berkualitas, yang dengannya kami harapkan bisa menjadi panduan mudah dan aplikatif dalam menanamkan pendidikan akhlak.
Buku-buku dari meem publishing, dilengkapi dengan dialog-dialog yang sangat dekat dengan keseharian anak, mudah dipahami dan seringkali dialami di kehidupan nyata mereka.
Dialog-dialog yang ditulis antara anak bersama orang tua, kami harapkan dapat membantu orang tua dalam membangun komunikasi yang positif dan produktif bersama anak.
Dialog Hati: Anak Belajar Berdialog dengan Hati-nya
Ayah Bunda, salah satu yang sangat khas di buku-buku kami adalah adanya “dialog hati” anak. Ibad sebagai tokoh utama sering melakukan dialog dengan batin-nya sendiri. Hal ini penting untuk kita ajarkan pada anak. Sebagaimana Rasulullah shalallahu alaihi wasallam pernah memerintahkan "Istafti Qolbaka" (Mintalah fatwa kepada hatimu).
Anak-anak perlu melatih berdialog dengan dirinya ketika memiliki masalah, keinginan atau harapan. Dengan itu anak akan mendapatkan kepercayaan dan kendali diri yang baik.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda:
يَا وَابِصَةُ اسْتَفْتِ قَلْبَكَ وَاسْتَفْتِ نَفْسَكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ الْبِرُّ مَا اطْمَأَنَّتْ إِلَيْهِ النَّفْسُ وَالْإِثْمُ مَا حَاكَ فِي النَّفْسِ وَتَرَدَّدَ فِي الصَّدْرِ وَإِنْ أَفْتَاكَ النَّاسُ وَأَفْتَوْكَ
“Wahai Wabishah, mintalah fatwa pada hatimu (3x), karena kebaikan adalah yang membuat tenang jiwa dan hatimu. Dan dosa adalah yang membuat bimbang hatimu dan goncang dadamu. Walaupun engkau meminta fatwa pada orang-orang dan mereka memberimu fatwa” (HR. Ahmad)
Kelebihan Buku Meem
Memadukan Agama Islam dan Psikologi Anak
Tema yang diangkat adalah tema-tema yang sangat penting untuk ditanamkan kepada anak di rentang usia 2-7 tahun (golden age) dan dengan panduan ilmu agama islam dan memperhatikan sisi psikologis anak.
Sangat Dekat dengan Keseharian Anak
Cerita dan dialog sangat nyata dan dekat dengan keseharian anak sehingga mudah dipahami dan diamalkan
Pendidikan Akhlak
Fokus di pendidikan akhlak anak. “Tiada pemberian orang tua terhadap anaknya yang lebih baik dari pendidikan akhlak yang baik” (HR. At Tirmidzi)
Dialog Hati Anak
“Istafti Qolbaka” (Mintalah fatwa kepada hatimu). Anak-anak perlu melatih berdialog dengan dirinya ketika memiliki masalah, keinginan atau harapan. Dengan itu anak akan mendapatkan kepercayaan diri dan kendali diri yang baik.
Jujur itu Menenangkan
Ayah Bunda, buku ini memiliki perhatian mendalam terhadap pembentukan akhlak baik pada buah hati. Kisah yang diangkat sangat dekat karena diambil dari kehidupan sehari-hari. Disajikan dengan dialog-dialog yang ringan, asyik dan merangsang kecerdasan anak untuk berfikir.
Dihadirkan melalui kisah Ibad, sebagai seorang anak yang berinteraksi dengan orang tua, kakak juga teman-teman di lingkungan-nya. Agar mudah untuk diteladani, baik oleh orang tua maupun buah hati. Tema akhlak yang diangkat di buku ini adalah tentang kejujuran. Mengingat hadits Nabi yang menyampaikan bahwa jujur itu adalah kunci semua kebaikan.
“Sesungguhnya kejujuran itu akan mengantarkan pada kebaikan, dan kebaikan akan mengantarkan pada surga.” (H.R. Bukhari)
Selain itu, bohong yang merupakan lawan kata jujur bukanlah fitrah bawaan anak. Melainkan sifat yang muncul pada anak dari hasil interaksinya dengan lingkungan, baik rumah maupun masyarakat.
Yuuk... Ayah Bunda! Selanjutnya, kita simak bagaimana kisah tentang manisnya kejujuran yang diceritakan dengan mengalir asyik di buku ini!
“Tiada pemberian orang tua terhadap anaknya yang lebih baik dari pendidikan akhlak yang baik” (HR. At Tirmidzi)
Pesan Sekarang Info Keagenan / Reseller